Tuesday, October 12, 2010

Banjir dan Jakarta

Banjir dan Jakarta......itulah topik blog saya hari ini.....banjir di Ibukota kita tercinta ini bukan lagi periode 10 tahunan atau 5 tahunan, tetapi banjir terjadi setiap tahun. Dan anehnya, Pemprov baru bertindak setelah kejadian, tidak pada saat sebelum musim penghujan datang. Padahal musibah-musibah sebelumnya bisa dijadikan pelajaran untuk mengantisipasi banjir yang akan datang.

Banyak sekali yang menjadi penyebab banjir di Ibukota kita tercinta, seperti banjir kiriman dari kota tetangga, kurangnya lahan hijau, buruknya drainase, abrasi pantai, air pasang dan sampah di sungai-sungai sehingga banyak menimbulkan dampak negatif. Dampak negatif pada kesehatan antara lain penyebaran penyakit diare, leptospirosis, gatal-gatal, dan demam berdarah. Dampak negatif pada bidang ekonomi adalah terhambatnya distribusi barang-jasa sehingga harga-harga mahal dan dampak pada bidang infrastruktur adalah rusaknya fasilitas umum.


Dengan belajar dari fakta-fakta yang ada, sudah sewajarnya kita sebagai warga Jakarta dan Pemprov DKI Jakarta bantu-membantu untuk mencegah banjir datang lagi dengan cara menambah lahan hijau, memindahkan warga yang tinggal di bantaran kali (meskipun banyak yang tidak mau dipindahkan tetapi harus meskipun dengan paksaan), memperbanyak hutan bakau (daerah yang seharusnya dijadikan hutan bakau dirubah menjadi pemukiman elit sehingga tidak ada lagi penyerapan dari air laut), memperbaiki drainase, memperbaiki tata kota kita, mengurangi pembangunan gedung-gedung bertingkat (karena makin tinggi gedung, makin banyak air tanah yang dihisap sehingga tanah menjadi amblas).

Saya harap keputusan seperti itu dapat menciptakan jakarta yang asri, bersih dan bebas banjir.

No comments:

Post a Comment